Keteguhan dalam membuat Peta Dusun
4 December 2019
Laporan Tahunan PAACLA 2019
10 January 2020
Keteguhan dalam membuat Peta Dusun
4 December 2019
Laporan Tahunan PAACLA 2019
10 January 2020

Lokakarya Adaptasi Modul Desain, Monitoring dan Evaluasi (DME)

Lokakarya Adaptasi Modul Pelatihan Desain, Manajemen dan Evaluasi atau DME dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2019. Kegiatan yang dihadiri oleh 21 orang terdiri dari unsur Pemerintah, sektor swasta, asosiasi petani dan LSM ini difasilitasi oleh Sekretariat PAACLA. Kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan draft modul yang telah diadaptasi oleh konsultan, Abdul Hakim, mengajak para peserta mencermati dan memberikan masukan agar nantinya modul siap digunakan untuk melatih anggota PAACLA.

Penyiapan modul pelatihan ini merupakan bagian dari program capacity building bagi anggota PAACLA. Sebuah kemitraan yang sudah terbangun sejak tahun lalu ini masih memerlukan sebuah instrumen untuk mendorong keterlibatan berbagai unsur dalam upaya penanganan pekerja anak di sektor pertanian. Sektor yang melibatkan sebagian besar anak di Indonesia, 58% sesuai data BPS, perlu mendapat dukungan agar dapat segera ditangani sebagai upaya mencapai Indonesia Bebas Pekerja Anak 2022. Harapannya, makin banyak anggota yang bergabung dalam PAACLA, menjadi penggerak program-program aksi penanggulangan pekerja anak.

Modul yang terdiri atas 4 bagian ini, pemahaman isu pekerja anak, kerangka kerja, merancang program aksi, pengelolaan program dan monitoring evaluasi. Modul yang disebut bersejarah ini merupakan panduan yang menggerakkan pegiat-pegiat perlindungan anak dalam memulai langkah penghapusan pekerja anak di Indonesia. Sejak tahun 1993, ILO menggunakan modul ini untuk melatih banyak aktivis mengembangkan program aksi. JARAK sendiri pernah mengadaptasi modul ini menjadi versi modul yang lebih sederhana dan dilatihkan pada anggotanya pada tahun 2009. Kini, modul telah diadaptasi lagi untuk kebutuhan yang lebih khusus, melihat situasi dan kondisi pekerja anak di sektor pertanian.

Bappenas, menaruh perhatian besar pada penanggulangan pekerja anak, merasa senang karena PAACLA telah mempunyai modul yang siap dilatihkan bagi anggotanya. Hal ini sejalan dengan kebijakan dalam prioritas pelaksanaan pembangunan selama 5 tahun ke depan. Pembangunan Indonesia 2020-2024 itu ditujukan untuk membentuk SDM berkualitas dan berdaya saing, yaitu SDM yang sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan berkarakter. Bappenas menyambut baik program kemitraan strategis penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian sebagai salah satu upaya penghapusan pekerja anak.

Abdul Hakim menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry, dalam mengadaptasi modul DME ini. Pendekatan memberikan penghargaan pada pengalaman baik dari program-program sebelumnya dan peserta diajak untuk “memimpikan sedikit demi sedikit” dan mewujudkan “apa yang mungkin dilakukan”.  

Peserta yang serius dalam melihat bagian-bagian dalam modul memberikan penekanan untuk menggunakan hal, yaitu proses pembelajaran, story of change  dan most of significant change dalam melihat perkembangan program yang dijalankan. Tidak lupa, karena modul ini nantinya untuk mencetak individu serta lembaga yang peduli akan situasi pekerja anak, pemahaman akan Hak Anak dan aplikasinya dalam perencanaan program juga perlu ditekankan. Input dari peserta agar Hak Anak terefleksikan dalam pelaksanaan dan menjadi nilai dalam modul ini penting menjadi catatan. Bukankah memang kita ingin upaya penghapusan pekerja anak ini menjadi bagian dari perwujudan dan pemenuhan hak anak di Indonesia. Sepakat!

Gallery Foto

Penulis: VBL Officer
Perusahaan: 5 (PT. AOI, WILMAR, BAT, Hail & Cotton, JTI)
Pemerintah: 4 (Bappenas, kppppa, kemendes, kementan)
LSM: 4 (JARAK, ILO, PKPA, Konsil LSM)
Konsultan: 1 (smeru)
Serikat pekerja dan asosiasi : 1 (SPKS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *