Anak Kuat, Pandemi Minggat

Hari Anak Nasional identik dengan panggung gembira dan kemeriahan bersama anak-anak. Sudah dua tahun perayaan HAN harus dilakukan secara daring untuk mengurangi risiko pada anak-anak, tetapi bisa memberikan hiburan pada mereka. Tahun ini PAACLA Indonesia bekerja sama dengan JARAK dan kaum muda menyelenggarakan Panggung Kreasi Virtual dengan tema “Anak Kuat Pandemi Minggat.”

Berangkat dari pemikiran bahwa perlindungan anak, khususnya dalam situasi pandemi COVID-19 harus dimulai dari lingkup yang paling dekat, Seknas PAACLA Indonesia menggandeng perwakilan anak dan orang muda dari berbagai lembaga dan kelompok yang berbeda untuk mendiskusikan format acara yang menarik dan inovatif sesuai tren milenial. Salah satu gagasannya “Video TikTok Challenge” karena keinginan memperluas promosi hak anak dan perlindungan anak di media sosial. Panggung Kreasi Virtual menjadi ajang bertemunya anak dari Forum Anak Desa yang terbentuk di desa dampingan Program KESEMPATAN dengan anak-anak dari seluruh Indonesia.

Sibyan, seorang pekerja anak dari Desa Sengkerang, NTB bersemangat menceritakan pengalaman bergabung di Forum Anak Desa yang ternyata mampu membawa dampak positif bagi dirinya, yaitu mengurangi waktu bekerja di malam hari. Dita dan Dina, perwakilan anak pekerja migran dari Tulungangung, Jawa Timur membagikan kisah kerinduannya bertemu dengan sang ayah. Seto dari Yogyakarta, merupakan perwakilan dari anak berkebutuhan khusus mampu membuka perspektif peserta bahwa di dalam ketidakberdayaan fisik, masih terdapat talenta yang bisa dikembangkan dan menampilkan prestasi nyata. Anak-anak bercerita keinginan mereka untuk bisa sekolah tanpa kendala jaringan, bisa segera berjumpa dengan teman-teman lainnya dan ikut memikirkan teman-teman lainnya agar tidak putus sekolah dan mengalami permasalahan anak karena himpitan pandemi.

Para penanggap dewasa yang dihadirkan tak kalah seru menyampaikan semangat dan harapan bagi anak-anak Indonesia. DR.Bombon seorang dosen dan content creator mendorong anak-anak untuk kreatif dan membuat karya-karya walaupun harus berkegiatan dari rumah. Wardoyo, seorang pekerja sosial mengingatkan kita semua untuk hadir dalam pendampingan anak-anak karena situai Covid-19 yang menuntut anak berada di rumah. drg, Retno mengingatkan anak-anak untuk menaati protokol kesehatan untuk keselamatan mereka dan menyerukan supaya anak tidak masuk dalam pekerjaan berbahaya karena luangnya waktu selama di rumah. Ciput Purwianti dari KPPPA menitipkan pesan untuk semua anak agar siap untuk divaksin agar bisa sehat dan memulihkan Indonesia.

Perayaan HAN2021 yang padat, meriah dan bertebaran hadiah ini dikoordinir oleh kaum muda. Meski digelar secara virtual, namun suasana gembira dan meriah tetap terasa, terutama dengan kehadiran Kiko dan Kak Syamsul dengan dongeng tentang dampak Covid-19 pada anak. Kerinduan melihat dan mendengarkan dongeng yang lucu dan inspiratif terobati dalam webinar yang berlangsung hampir 4 jam ini.  Bersama MC Kak Shadiq dan Kak Grace, peserta dihibur dengan penampilan video-video yang berpartisipasi. Hasilnya, ada empat video terbaik yang menjadi juara dan menyemangati kita semua dengan video yang keren dan mempromosikan hak anak.

Berbeda dengan webinar lainnya, interaksi peserta dibuat dengan menghadirkan kuis yang melibatkan partisipasi mereka. Keseruan mendapat doorprize membuat anak-anak masih bertahan sampai di akhir kegiatan. Di awal acara, Yuli Adiratna (Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Kemnaker) memberikan pengantar untuk menyemangati para peserta dan dibuka secara resmi oleh Ibu Mahatmi P. Saronto (Direktur Ketenagakerjaan, Bappenas). Inilah kegembiraan panggung kreasi virtual yang diselenggarakan oleh JARAK dan PAACLA, didukung BAPPENAS, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PPPA, bersama Forum Anak Desa dan orang muda, momen 23 Juli menjadi ingatan di masa depan, Anak Indonesia kreatif, penuh harapan untuk mengalahkan pandemi ini.

Selamat Hari Anak Nasional 2021, Anak Kuat Pandemi Minggat.

Jakarta, 23Juli 2021

Seknas PAACLA Indonesia