Klinik Konsultasi #BERJARAK, Merangkul Desa Melalui Diskusi Daring
29 May 2020
Buku Pedoman Pencegahan COVID-19
2 June 2020
Klinik Konsultasi #BERJARAK, Merangkul Desa Melalui Diskusi Daring
29 May 2020
Buku Pedoman Pencegahan COVID-19
2 June 2020

Klinik Konsultasi #BERJARAK, Merangkul Desa Melalui Diskusi Daring

Selama masa pandemi virus Corona, Seknas PAACLA Indonesia bersama JARAK melakukan klinik konsultasi mingguan yang dirancang untuk mengisi kegiatan anak-anak di desa yang bergabung dalam Forum Anak Desa (FAD) dan para kader yang tergabung dalam Gugus Tugas Desa/Kelurahan Layak Anak (Dekela). Klinik Konsultasi yang diadakan seminggu sekali merupakan bagian gerakan Bersama Jaga Keluarga dan Anak (#BERJARAK) untuk merespon kebutuhan anak dan orang tua selama mengikuti anjuran untuk berkegiatan di rumah saja. Peserta yang bergabung juga bervariasi, bukan hanya dari desa sasaran Program KESEMPATAN saja tetapi juga dari wilayah lain yang tertarik mengikuti topik-topik yang disajikan.

Ada empat (4) topik menarik yang dibahas dengan para narasumber dalam klinik konsultasi.

1 Mei: Internet Aman Bagi Anak. Materi yang disampaikan oleh Andy Ardian (ECPAT Indonesia) mengingatkan para orang tua untuk ikut memantau interaksi anak secara daring. Tidak bisa dipungkiri lagi kebutuhan mengakses internet bukan hanya menjadi kebutuhan orang tua, tetapi anak-anakpun sudah mempunyai kebutuhan itu, termasuk untuk pembelajaran jarak jauh. Diingatkan oleh narasumber agar orang tua mulai “belajar” tentang teknologi agar bisa melindungi anak-anak dari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Misran Lubis  dari Seknas PAACLA Indonesia menambahkan pentingnya menyaring informasi dari media sosial sebelum membagikannya lagi supaya menghindarkan dari berita palsu/ hoak.

9 Mei: Kreativitas  Belajar di Rumah Selama Wabah Covid-19. Keluarga yang melakukan kegiatan di rumah perlu menjaga kondisi agar terhindar dari stres. Perlu sikap aktif dari orang tua untuk bisa membantu proses belajar anak yang biasanya dilakukan oleh guru. Psikolog Hena Rustiana membagikan tips agar orang tua bisa tetap menyelesaikan tugas kantornya dan berbagi waktu saat anak membutuhkan bantuan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Abdul Mufalah, orang tua yang mempraktekkan home schooling bagi anak-anaknya berbagi informasi mengenai ragam kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi kegiatan di rumah seperti menulis di blog, berdiskusi, merancang kegiatan harian dan selalu membuat karya setiap hari.

15 Mei: Kepeloporan Kaum Milenial. Dipandu oleh anak muda, diisi oleh anak muda dan diikuti oleh anak muda, itulah diskusi yang menarik di minggu ketiga. Kak Novrianto, seorang alumni forum anak nasional dari Kalimantan Barat berbagi mengenai geliatnya di isu perlindungan anak.  Selama 11 tahun bergabung di forum anak, Kak Novrianto menggerakkan pencegahan perkawinan anak, bullying, kekerasan terhadap anak dan melakukan gerakan nyata sampai ke pelosok desa. Anak muda lainnya, Belva Aulia dari Surakarta, menyampaikan peran yang bisa dilakukan forum anak untuk menggaungkan perlindungan anak di kotanya. Ada beberapa kegiatan yang digagas forum anak dan menjadi kebanggaan warga Solo, salah satunya pendirian monumen Konvensi Hak Anak di Taman Jayawijaya Mojosongo. Selain itu mereka juga aktif untuk mensosialisasikan “anti bullying” yang dikemas dengan pentas boneka tangan, dan melakukan diskusi santai dengan Walikota sebagai cara menyampaikan pesan-pesan anak-anak Surakarta.

20 Mei: Ceria dan Sehat Bersama Keluarga di Rumah supaya si Covid-19 Ngga Mampir. Ini menjadi topik terakhir klinik konsultasi sebelum libur Lebaran 2020.  Bersama Kak Lusi, seorang konselor dan hipnoterapis, para peserta diberikan tips untuk tetap rileks dan ceria selama di rumah saja. Dengan teknik sederhana yang langsung dipraktekkan, saran ini sangat tepat untuk para peserta. Selanjutnya ada dongeng “Aku Mau Jadi Pahlawan” disampaikan oleh Kak Gery bersama oneka Tompi dan Boneka monyet si Atan sebagai langkah pencegahan Covid-19 pada adik-adik. Sementara itu Kak Sinyo menampilkan sulap dan bersama Boneka si Otan mencontohkan cara mendongeng kreatif dengan memanfaatkan peralatan rumah tangga dan bahan dari dapur seperti sayur dan buah menjadi sebuah cerita yang menarik. Akhirnya, sesi ditutup dengan saran dari dr. Tresye  agar terus menjaga kesehatan di masa Covid-19 selama wabah ini berlangsung. Konsultasi yang keempat ini mendapat tanggapan baik peserta dari  beberapa desa yang menyampaikan bahwa konsultasi ini benar-benar menjawab kerinduan mereka untuk belajar secara menyenangkan meskipun dilakukan secara virtual. Mereka sangat menikmati serunya atraksi sulap Kak Sinyo yang diselipi pesan moral, dongeng dari kak Gery, dan pemaparan materi dari Kak Lusi yang sangat asyik terutama tentang bagaimana cara mengatasi stres dan memotivasi diri sendiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *