Pemetaan Sosial Tahun Ketiga di Wilayah Nusa Tenggara Barat
7 January 2022
Desa Borok Toyang Siap Menjadi Desa Layak Anak
21 February 2022
Pemetaan Sosial Tahun Ketiga di Wilayah Nusa Tenggara Barat
7 January 2022
Desa Borok Toyang Siap Menjadi Desa Layak Anak
21 February 2022

Langkah Strategis Mempercepat Tujuan Indonesia Bebas Pekerja Anak 2022

Tahun 2022 mulai bergerak cepat, sudah hampir selesai bulan pertama di tahun baru ini. Langkah cepat juga harus dilakukan tim JARAK dan PAACLA Indonesia agar mampu menyajikan perubahan selama menjalankan Program KESEMPATAN yang dimulai sejak 2019.

Tim pelaksana Program Kesempatan melakukan koordinasi bersama Direktur Ketenagakerjaan Bappenas, Mahatmi P. Saronto pada Jumat, 21 Januari 2022 di Ruang Rapat DH-5, Gedung Bappenas. Capaian tahun 2021 serta rencana kerja 2022 menjadi topik pembahasan rapat sekaligus mendiskusikan temuan praktik baik yang dilakukan di desa penerima manfaat.

PAACLA Indonesia sebagai entitas baru yang mempunyai visi mewujudkan pertanian ramah anak telah berupaya mendorong berbagai pihak untuk menjalin kemitraan. Saat ini PAACLA Indonesia telah mempunyai 31 anggota dan mulai mengembangkan kemitraan ke sektor lain, seperti sawit dan kakao.

Belajar dari proses pendampingan yang telah dilakukan para mitra, LPKP Jatim dan SANTAI NTB, saat ini sudah 24 desa terjangkau dan mendapatkan manfaat program. Pendampingan yang diberikan untuk menguatkan isu pencegahan pekerja anak di sektor pertanian khususnya tembakau telah menunjukkan hasil. Setidaknya 47% petani dari delapan desa tahun pertama mengalami peningkatan kesadaran dan pengetahuan akan perlindungan anak berdasarkan survei yang dilakukan akhir tahun lalu. Berdirinya pusat kegiatan di desa yang merupakan salah satu solusi mengatasi permasalahan pekerja anak, nampaknya masih memerlukan pengembangan kegiatan agar makin efektif.

Program Kesempatan yang akan berakhir di tahun ini perlu mempersiapkan exit strategy di setiap wilayah program. Inisiasi replikasi pendekatan Desa Layak Anak telah mulai didorong di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang. Beberapa desa telah menyatakan kesediaan mengembangkan konsep Desa Layak Anak sebagai bentuk mendukung Kabupaten Layak Anak. Pemerintah kabupaten dan desa juga mulai menunjukkan keseriusannya untuk melanjutkan upaya yang telah dimulai ini. Hadirnya 17 peraturan desa sampai dengan akhir 2021 mulai menggerakkan desa untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan anak dan mendukung kebutuhan forum anak dan gugus tugas desa layak anak. Berita baik dari NTB yang dikutip dari pernyataan Pemerintah Lombok Timur, bahwa akan ada reward bagi desa-desa yang mendukung terbitnya peraturan perlindungan anak di tingkat desa. Hal ini disampaikan Arum Ratnawati dalam rapat untuk menggambarkan capaian Program Kesempatan selama ini.

Tantangan besar lainnya yang disampaikan Mahatmi P. Saronto bahwa tahun 2022 ini Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak akan segera berakhir. Dirinya menyarankan agar JARAK dan PAACLA Indonesia bisa mendorong perumusan langkah strategis yang baru untuk mengatasi persoalan pekerja anak dan eksploitasi ekonomi pada anak yang masih marak di Indonesia. Upaya pemerintah masih memerlukan peran organisasi masyarakat sipil agar lebih cepat dalam menjangkau dan memperluas layanan di kelompok sasaran.

Salah satu rencana yang akan ditempuh JARAK dalam tahun ini adalah menyelenggarakan konferensi nasional yang membahas isu pekerja anak di pertanian sudah sesuai dengan cita-cita stop pekerja anak 2022. Topik pekerja anak di pertanian selama ini belum pernah dibahas walaupun secara fakta dan data menempati urutan teratas.

Langkah percepatan 2022 sebagai titik bebas pekerja anak memang masih memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa berbagi peran dan tanggung jawab. PAACLA Indonesia sesuai dengan tujuan awal pembentukannya harus bekerja lebih cepat menggandeng pihak swasta, OMS, pemerintah daerah dan pihak lainnya agar bisa berkontribusi lebih nyata.

Tahun 2022 menjadi tonggak Indonesia, mampukah melakukan upaya penghapusan pekerja anak? Jawabannya menjadi tugas dan peran kita bersama. Koordinasi awal tahun ini memberikan semangat dan berbagi peran agar tujuan Indonesia Bebas Pekerja Anak berhasil.

Siap menyongsong kehidupan baru, pertanian Indonesia ramah anak.

(VBL)

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *