ACCLAIM Project “Harapan Baru Pertanian Indonesia Berkelanjutan Ramah Anak”
31 August 2023
Pencapaian Program Kesempatan
13 September 2023
ACCLAIM Project “Harapan Baru Pertanian Indonesia Berkelanjutan Ramah Anak”
31 August 2023
Pencapaian Program Kesempatan
13 September 2023

Co-Creation sebagai Langkah Intervensi Peningkatan Kesejahteraan di Sektor Kakao

Kakao merupakan produsen yang memberikan kontribusi pendapatan dari sektor pertanian. Hal ini dapat berimbas pada kesejahteraan masyarakat di perkebunan dan perusahaan kakao. Melihat potensi sumberdaya manusia, petani dan pemilik pertanian serta keberadaan anak di lingkungan tersebut, dibutuhkan upaya bersama melalui konsorsium kakao.

Konsorsium kakao yang diinisiasi oleh Save The Children (STC) bertujuan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak. Melihat sosio kultural untuk mendukung produktivitas kakao dengan harapan tidak ada pekerja anak dan perlu adanya generasi petani di sektor pertanian kakao. Konsorsium Kakao Indonesia melalui Save The Children mengembangkan Proyek Co-Creation Social Good, Intervention for Child Well Being in Cocoa Communities.

Focus Group Discussion (FGD) pra-kick off project perlindungan dan kesejahteraan anak di lingkungan perkebunan kakao ini mengundang para peserta untuk memberikan masukan pada program yang akan dilaksanakan.

Semua peserta FGD yang mengikuti secara daring dan luring sangat menyambut baik dan positif dengan adanya program Co-Creation di kakao dan siap mendukung. Ibu Metty (Kemnaker) menyampaikan bahwa peluncuran Sawit Bebas Pekerja Anak dapat dilakukan pada sektor pertanian lainnya, termasuk di sektor kakao. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aspek pengawasan,

Ibu Amrih Wigiati dari Deputi Usaha Kecil dan Menengah, Kemenkop dan UKM menyampaikan  bahwa produksi kakao perlu memasukkan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan anak, pencegahan pekerja anak agar program tidak hanya menyentuh segi ekonominya saja.

Program yang nantinya akan menyasar pada intervensi kesejahteraan komunitas kakao mendapat respons dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos yang siap berkolaborasi melalui program-program kesejahteraan anak, penyadaran dan kesadaran dengan memberikan motivasi dan dukungan sosial, disampaikan oleh Ibu Chairani.

Program-program di sektor kakao sementara ini masih berfokus untuk tujuan produksi coklat, hal ini bisa menjadi catatan memasukkan isu perlindungan anak, disampaikan Pak Usman, Biro Perencanaan, Kementerian Perdagangan.

Sejumlah peserta lainnya juga memberikan tanggapan terhadap program yang akan diluncurkan segera. Dukungan disampaikan Direktorat Ketenagakerjaan PPN/Bappenas Ibu Sri Roshidayati dan  Ibu Yosi TPAPO PPN/Bappenas,. Seperti diketahui bahwa pekerja anak merupakan cross cutting issue dan bersinggungan dengan kemiskinan esktrim, stunting dan parenting.

“Kami siap memprioritaskan dan memback up untuk  koordinasi dengan melakukan FGD bersama narasumber ahli kebijakan publik, jaminan sosial, pendamping pekerja sosial, dan siap mendukung isu penanggulangan pekerja anak, kekerasan anak di ranah daring dan perkawinan anak,” disampaikan oleh Imron Rosadi- Asdep PUHA-Kemenko PMK.

PAACLA Indonesia sendiri sebagai forum kemitraan untuk penanggulangan pekerja anak di pertanian menyambut baik dengan hadirnya Konsorsium Kakao, di mana dapat mengembangkan working group khususnya di pertanian kakao. Kolaborasi Co- Creation dan Proyek ACCLAIM akan mendorong pengembangan alat yang dapat memantau keberadaan pekerja anak dan mencegah pekerja anak.

Menurut Save The Children/STC, menangani satu permasalahan anak tidak hanya fokus pada anak yang menjadi pekerja anak, tapi penting juga melakukan langkah preventif terhadap anak dan keseluruhan anak. STC berharap proses ini menjadi program yang terintegrasi untuk menjawab tantangan luar biasa di sisi kebijakan.

Pertemuan FGD ditutup dengan harapan semakin banyak pihak yang dapat bergabung dan ikut mengambil bagian dari proses-proses yang akan dilaksanakan terutama program-program terkait dan kebijakan dalam upaya perlindungan anak, khususnya pekerja anak di pertanian kakao.

FGD diikuti oleh berbagai kementerian dan lembaga seperti Menko PMK, Bappenas, Kementerian KPPPA, Kementerian Desa dan PDTT, Kementerian Sosial, Kementerian Perdagangan, Kemenkop dan UKM, Konsorsium Kakao (PT Mars, PT Barry, Saraswati), Save The Children, PAACLA dan JARAK.

Sukses untuk Co-Creation, bersama mewujudkan Pertanian Indonesia Berkelanjutan Ramah Anak.

Kontributor: H.M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *