Penguatan Komitmen ACCLAIM Project Bersama Pilar Pemerintahan
20 September 2023
Infosheet Kuartal 3 | Oktober 2023
25 October 2023
Penguatan Komitmen ACCLAIM Project Bersama Pilar Pemerintahan
20 September 2023
Infosheet Kuartal 3 | Oktober 2023
25 October 2023

Consultative Meeting JBST: Penguatan Komitmen Penanganan Pekerja Anak di Jember, Jawa Timur

Lobby dan Engagement dalam rangka implementasi Proyek ACCLAIM tidak henti-hentinya dilakukan oleh PAACLA Indonesia. Proyek ACCLAIM sudah memasuki bulan ke-4 ini telah mendapatkan dukungan dari stakeholders mulai dari sektor pemerintah, bisnis, akademisi, dan OMS. Guna mempercepat penguatan komitmen penanganan pekerja anak khususnya di Jawa Timur, PAACLA Indonesia melakukan Consultative Meeting bersama JBST. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 19-21 September di Jember, Jawa Timur.  

Rangkaian kunjungan Konsultatif Meeting Proyek ACCLAIM pada hari pertama (19/9/2023) dilakukan terhadap Grup JBST (Jember Besuki Sustainability Tobacco). JBST merupakan konsorsium perusahaan tembakau Na-Oogst yang terdiri dari: Universal PT. ULT Tempu Rejo, CV. Nyoto Sampurno, PT. Bumi Persada Tembako,  PT. ITI (Indonesia Tobacco Internasional), PT. MDR (Mangli  Djaya Raya), PT. Kemuning Sari, PT. Mayangsari, dan Imaji Sociopreneur.

Dalam diskusi, JBST sebagai konsorsium perusahaan tembakau, sangat mendukung rencana survey dan penyusunan Agricultural Labor Practices (ALP) yang akan dilakukan pada awal pelaksanaan Proyek ACCLAIM. Hal itu dirasa sangat dibutuhkan untuk menjelaskan standar pekerja anak kepada petani terutama petani non-mitra. Selain itu, terkait dengan data, setidaknya nantinya data-data petani mitra dapat menjadi laporan capaian indikator bersama yang dikumpulkan PAACLA Indonesia setiap tahunnya. Berdasarkan data yang disampaikan langsung dalam pertemuan ini, PT. Tempu Rejo memiliki  900 total target petani yang akan diintervensi oleh JBST melalui Imaji. 


Demi menunjang capaian penghapusan pekerja anak di Indonesia, dibentuk pula Working Group untuk masing-masing sektor. Hal tersebut sangat perlu dilaksanakan agar isu di masing-masing sektor dapat direspons dengan cepat. Pada pertemuan ini dibahas pula usulan dari perusahaan untuk kandidat desa yang akan menjadi lokasi implementasi Child Labour Monitoring and Remediation Systems (CLMRS).

Kunjungan PAACLA Indonesia di Jember, Jawa Timur berlanjut dengan pemaparan ruang lingkup, sasaran dan target yang ingin dicapai dalam Proyek ACCLAIM kepada PT. Mangli  Djaya Raya (PT. MDR). Sebagai anggota, PT. MDR diharapkan dapat terlibat dalam pelaksanaan proyek ini. Ada 4 hal yang diharapkan PT. MDR untuk terlibat, yakni pada proses asesmen, penyusunan ALP, kontribusi data melalui platform Toladata, dan agenda visibility penanggulangan pekerja anak di pertanian.

Pendekatan untuk memperoleh anggota baru, PAACLA Indonesia melakukan lobby dan engagement ke kantor CV. Nyoto Sampurno. Dalam agendanya, PAACLA Indonesia menjelaskan untuk keanggotaan PAACLA. 

Tim PAACLA Indonesia selanjutnya menjelaskan agenda Proyek ACCLAIM kepada  PT. Bumi Persada Tembako (PT. BPT). PT. BPT merupakan salah satu eksportir daun tembako cerutu ke Amerika. Setiap tahunnya mengekspor sekitar 100 ton daun tembakau. Untuk kegiatan penanggulangan pekerja anak, PT. BPT telah berkontribusi melalui konsorsium JBST yang dikelola oleh Imaji. PAACLA Indonesia mendorong PT. BPT dapat mempelajari lebih lanjut keanggotaan PAACLA Indonesia agar dapat bersama-sama dalam penanganan pekerja anak di Jember.  

Kegiatan lobby dan engagement tidak hanya dilakukan kepada perusahaan yang menjadi target untuk menjadi anggota PAACLA Indonesia saja, tetapi juga melakukan penguatan kerjasama mulai dari update kemitraan di Jember, hingga sharing progress proyek ACCLAIM. Kegiatan tersebut dilakukan di Resto Lestari bersama dengan anggota PAACLA Indonesia, Stapa Center, dan YPSM. Salah satu pembahasan mengenai piloting CLMRS, dimana akan ada dilakukan advokasi di tingkat kabupaten untuk membangun sistem rujukan remediasi, memetakan institusi/lembaga layanan, modalitas sumberdaya, dan kegiatan lainnya. Rangkaian kegiatan ini  akan melibatkan Stapa Center dan YPSM untuk mengambil peran advokasi dan pendampingan di lokasi/ desa yang diusulkan. 

Memasuki hari ketiga (21/9/2023) tim PAACLA Indonesia mengunjungi kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB Jember). Mewakili Plt. Kadis P3AKB, Joko Sutriswanto menyampaikan rasa terima kasihnya karena PAACLA terus mendukung program penanggulangan pekerja anak di Jember. Dalam pertemuan ini disampaikan juga salah satu program penanggulangan pekerja anak yang sedang berjalan saat ini, yaitu program ATS (Anak Tidak Sekolah) yang dilaksanakan oleh UNICEF dan LPKIPI (Lembaga Pelatihan dan Konsultasi “Inovasi Pendidikan Indonesia”) yang melakukan piloting dilakukan di 8 desa. 

Dalam temuannya lebih dari 1000 anak putus sekolah, apabila didata keseluruhan mungkin jumlahnya akan lebih banyak. DP3AKB juga menyampaikan laporan terkait dengan program yang sedang berjalan, yaitu menyusun Peraturan Bupati tentang penanggulangan pekerja anak. DP3AKB nantinya juga akan meminta masukan dari PAACLA Indonesia dan minta difasilitasi juga untuk bisa diskusi dengan kementerian terkait. 

Kunjungan penguatan komitmen PAACLA Indonesia kali ini memberikan banyak masukan dan update informasi dari anggota dan calon anggota PAACLA Indonesia. Harapan besar apa yang menjadi visi dan misi PAACLA Indonesia mampu mewujudkan pertanian Indonesia yang berkelanjutan tanpa pekerja anak.

Kontributor: MM 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *