Cerita Perubahan “Mengajar Sejarah, Mendidik Generasi Muda”
13 October 2022
remediasi pekerja anak
Uji Coba Panduan Nasional Pencegahan, Pemantauan dan Remediasi  Pekerja Anak di Desa
17 November 2022
Cerita Perubahan “Mengajar Sejarah, Mendidik Generasi Muda”
13 October 2022
remediasi pekerja anak
Uji Coba Panduan Nasional Pencegahan, Pemantauan dan Remediasi  Pekerja Anak di Desa
17 November 2022

Forum PAACLA NTB Rumuskan Kelompok Kerja

Forum PAACLA NTB

Mataram, 22 September 2022

Mengagas hal baru itu memerlukan kekuatan kolaborasi luas dan pemahaman isu pekerja anak yang kuat di masing-masing stakeholders. Keberadaan PAACLA Indonesia yang telah berusia empat tahun masih mengokohkan status kelembagaan dan peran dalam penanggulangan pekerja anak khususnya sektor di Indonesia, salah satunya dengan membentuk dan memperkuat forum-forum PAACLA daerah.

Membawa gagasan berdirinya forum PAACLA daerah, dirasakan sangat penting karena tidak semua bisa dilakukan di tingkat nasional, aksi konkrit penanggulangan pekerja anak harus terwujud ditingkat daerah, utamanya desa. Langkah memperluas jangkauan di daerah yang potensi pertaniannya besar makin terasa karena diperlukan lembaga yang mengkoordinasikan langkah bersama banyak pihak, baik pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil (OMS) dan dunia usaha.

Sejumlah OMS bersama dunia usaha dan pemerintah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah sepakat membentuk forum PAACLA NTB, dan tengah merumuskan pola koordinasi yang aplikatif untuk mendukung program penanggulangan pekerja anak. Pertemuan-pertemuan terus dilakukan  untuk memperdalam peran masing-masing stakeholders dan melihat peluang yang dapat di kontribusikan. Akhirnya pada pertemuan 21-22 September, peserta workshop penyusunan program kerja menyepakati bentuk kemitraan yang akan diimplementasikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kehadiran Forum PAACLA Daerah yang merupakan bagian dari rencana aksi PAACLA Indonesia menjawab kebutuhan sinergitas menangani isu pekerja anak. Tidak ada pihak yang ditinggalkan untuk merespons permasalahan anak ini sesuai dengan tipikal kemitraan di PAACLA tingkat nasional.

Bappeda Provinsi NTB juga merespons baik terbentuknya Forum PAACLA Daerah ini karena akan mendukung tujuan Provinsi NTB Layak Anak di tahun 2023. Sejalan dengan tujuan jangka menengahnya PAACLA untuk memperkuat kelembagaan di nasional dan daerah, menjadikan Forum PAACLA Daerah mampu menjadi wadah sinergi program berbagai pemangku kepentingan, ujar Andi Akbar selaku Kepala Seknas PAACLA Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini mengidentifikasi jenis pekerjaan yang melibatkan anak di berbagai sektor pertanian seperti kopi, cengkeh dan tanaman sayuran. Peserta juga mendiskusikan masalah anak yang muncul di wilayah kabupaten dan penyebab hadirnya pekerja anak. Temuan ini melengkapi kekosongan informasi selama ini bahwa tidak ditemukan pekerja anak. Hasil diskusi ternyata masih memunculkan keterlibatan anak-anak dalam periode panen komoditi cengkeh dan kopi dan aktivitas “menciro” yaitu anak-anak mengambil ikan di pinggir pantai. Sebuah sajian fakta, memang masih ada anak-anak yang melakukan pekerjaan, baik yang menerima upah maupun tidak.

Terlepas dari kebutuhan meregenerasi pertanian, kehadiran anak-anak dalam melakukan pekerjaan dengan alat pertanian seperti hand tractor, alat tajam, membawa beban berat dan bekerja di ketinggian masih perlu diperdalam agar temuan ini bisa menghasilkan profil pekerja anak di wilayah tersebut.

Setelah dipaparkan situasi anak-anak di beberapa jenis komoditas, peserta merumuskan struktur Forum PAACLA Daerah yang sederhana dan efektif. Berangkat dari pengalaman bahwa keberadaan forum seringkali tidak berjalan setelah dibentuk, forum ini memuruskan pembagian kelompok kerja (pokja) dalam empat bagian.

Forum PAACLA NTB terbentuk
Peserta merumuskan Kelompok Kerja Forum PAACLA NTB

Berikut susunan pokja yang dibahas beserta usulan kegiatan yang akan dilakukan:

  • Pokja 1 akan berperan dalam advokasi kebijakan.
  • Pokja 2 berperan dalam jaringan dan kemitraan.
  • Pokja 3 fokus pada peningkatan kapasitas petani dan buruh tani.
  • Pokja 4 fokus pada perlindungan dan pemenuhan hak anak

Dengan demikian seluruh peserta mendukung terbentuknya forum dan akan mendetilkan rencana kerja setelah workshop ini. Beberapa isu penting juga disampaikan dalam forum mengenai DBHCHT untuk mendukung pengurangan pekerja anak dan apakah CSR bisa mendukung untuk permodalan.

Dukungan untuk keberlangsungan Forum PAACLA Daerah ini diharapkan dapat berdampak nyata pada anak-anak di Nusa Tenggara Barat. Pemenuhan hak anak dan berkurangnya keterlibatan anak dalam pekerjaan yang berbahaya dan berisiko bagi anak harus menjadi konsern utama dari forum ini.

Proficiat kepada tiga unsur penting Forum PAACLA NTB, selamat bekerja dan mengimplementasikan rencana kerjanya.

@Media Officer PAACLA Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *