PAACLA Indonesia Mendorong Rantai Pasok Sawit Ramah Anak dalam SMART SEED IX

Partnership for Action Against Child Labour in Agriculture (PAACLA) Indonesia telah memasuki usia yang kelima di tahun 2023. Dalam rentang waktu tersebut, perjalanan PAACLA Indonesia mengalami banyak kemajuan dalam menjalin kemitraan tiga pilar pembangunan. Kemajuan-kemajuan tersebut antara lain perluasaan sub-sektor pertanian, peningkatan jumlah anggota, capaian terhadap pencegahan pekerja anak, penyadaran petani, dan berbagai program intervensi yang dilakukan Perusahaan, Pemerintah, dan CSO. 

Dalam upaya aktif untuk berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dan membagikan pencapaiannya, PAACLA berpartisipasi dalam beberapa acara penting. Di Bali terdapat 2 event yang mengundang PAACLA untuk hadir. Salah satu eventnya adalah SMART SEED (Social and Environmental Excellence Development) yang diselenggarakan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food. Bertempat di Hotel Four Points, Bali, Selasa 31 Oktober, gelaran SMART SEED yang ke-9 ini mengusung tema “Transformasi Rantai Pasok dalam Mendukung Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan”. Event ini dihadiri oleh Produsen kelapa sawit, pembeli, organisasi masyarakat sipil, dan pemerintah meningkatkan kolaborasi rantai pasok berkelanjutan.  

Dalam acara ini PAACLA hadir untuk mempresentasikan terkait, visi dan misi serta layanan yang dikembangkan PAACLA Indonesia di hadapan perusahaan-perusahaan pemasok PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk). 

Poin-poin yg disampaikan oleh PAACLA Indonesia diantaranya: 

1) Pentingnya melihat pelibatan anak dalam pertanian sebagai sebuah tradisi 

2) Pentingnya untuk menjaga regenerasi di sektor pertanian

3) Pentingnya untuk hormat dan patuh pada komitmen global untuk menanggulangi pekerja anak di semua sektor. 

Pada kesempatan tersebut PAACLA Indonesia menyampaikan beberapa layanan yang dikembangkan oleh PAACLA Indonesia diantaranya: 

1. Klinik Konsultasi Bersama Menghapus Pekerja Anak (BERPERAN).
2. Konsultasi penilaian risiko dan dampak industri pertanian terhadap anak
3. Konsultasi pengembangan Agricultural Labor Practices Code on Child Labour
4. Pengembangan Desa/Kelurahan Layak Anak
5. Konsultasi pencegahan, pemantauan dan remediasi pekerja anak di pertanian
6. Konsultasi pengembagan program pencegahan dan penarikan pekerja anak di sektor pertanian. 

Selain itu, PAACLA juga memperkenalkan berbagai layanan yang telah mereka kembangkan, termasuk BERPERAN (Klinik Konsultasi Bersama Menghapus Pekerja Anak), konsultasi penilaian risiko terhadap anak dalam industri pertanian, dan pengembangan Kode Praktik Ketenagakerjaan Pertanian terkait pekerja anak.

Setelah berpartisipasi dalam SMART SEED IX, PAACLA Indonesia terus melanjutkan komitmennya dengan menghadiri IPOC 19th (Indonesian Palm Oil Conference) pada 2 dan 3 November 2023. Acara ini, melibatkan para narasumber, anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan pemangku kepentingan lainnya, menampilkan pembicara dari Indonesia, India, Cina, dan Amerika. Forum ini, dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bertujuan untuk mengatasi isu-isu krusial yang mempengaruhi sektor minyak kelapa sawit.

PAACLA Indonesia menyampaikan harapannya agar dapat berkontribusi secara signifikan dalam menjaga keberlanjutan pertanian, khususnya di sektor minyak kelapa sawit, dengan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan pekerja anak. Kemitraan PAACLA Indonesia tetap berkomitmen untuk mencegah, memantau, dan melakukan remediasi terhadap pekerja anak di pertanian melalui pengembangan program dan konsultasi.

Sebagai kesimpulan, keterlibatan aktif PAACLA dalam acara-acara ini menegaskan komitmennya untuk menanggulangi pekerja anak di pertanian. Saat mencapai tahun kelima, kemitraan PAACLA Indonesia ini terus memainkan peran vital dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dan advokasi untuk kesejahteraan anak-anak khususnya di sektor pertanian.

Vbl_Mia Melinda