PAACLA Indonesia Luncurkan Asesmen Penerapan Penghapusan Pekerja Anak di Sektor Pertanian
26 October 2023
PAACLA Indonesia Mendorong Rantai Pasok Sawit Ramah Anak dalam SMART SEED IX
7 November 2023
PAACLA Indonesia Luncurkan Asesmen Penerapan Penghapusan Pekerja Anak di Sektor Pertanian
26 October 2023
PAACLA Indonesia Mendorong Rantai Pasok Sawit Ramah Anak dalam SMART SEED IX
7 November 2023

Pertemuan Steering Committee PAACLA Indonesia: Kunci Sukses Pencapaian Target Rencana Aksi

Jakarta – Kehadiran PAACLA Indonesia untuk memfasilitasi terbangunnya kemitraan dalam penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian telah berjalan dalam lima tahun terkahir ini. Dalam proses fasilitasinya, PAACLA Indonesia dipandu dan mengacu kepada Rencana Kerja yang disusun untuk jangka waktu 2021-2024. Selain tentu saja mengacu kepada dinamika dan inisiatif yang muncul dalam rentang waktu tersebut. 

Dalam rangka mendorong implementasi Rencana Kerja PAACLA Indonesia 2021-2024 dan mempersiapkan pelaksanaan Rapat Tahunan PAACLA Indonesia 2023, PAACLA Indonesia mengadakan pertemuan reguler Steering Committee (SC) pada 24 Oktober 2023, di HARRIS Vertu Hotel Harmoni, Jakarta Pusat. Pertemuan yang dilaksanakan secara Online dan Offline ini dihadiri oleh Anggota kemitraan PAACLA Indonesia dari Sektor Pemerintah dan Bisnis. 

Pertemuan SC yang dipandu oleh Misran Lubis, selaku Project Manager ACCLAIM, menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut: 1) Terumuskannya rekomendasi untuk implementasi Rencana Kerja PAACLA Indonesia 2021–2024 secara lebih baik. 2) Adanya model kelompok kerja dalam struktur PAACLA Indonesia yang lebih mengakomodasi variasi sektor pertanian. 3) Adanya rencana kerja dan kebutuhan untuk penyelenggaraan Rapat Tahunan PAACLA Indonesia 2023.

Mahatmi P Saronto, ST, MSIE. Direktur Ketenagakerjaan Bappenas/Koordinator PAACLA Indonesia  turut hadir dalam memberikan sambutannya, “PAACLA Indonesia menyadari bahwa kemitraan PAACLA Indonesia tidak bisa berdiri sendiri, tentunya bisa bergerak bersama dengan dukungan dari para pemangku kebijakan di Sektor Pemerintah maupun di Sektor Bisnis.”  

Pembahasan pertama yang disampaikan dalam pertemuan SC ini adalah terkait dengan pemaparan indikator rencana aksi PAACLA Indonesia selama tahun 2021-2024. Terdapat beberapa pencapaian yang hampir mencapai target di tahun 2023 ini, yaitu terkait dengan Target Indikator di Sekretariat PAACLA Indonesia (2021-2024). Mengenai penyebaran informasi PAACLA Indonesia yang telah diakses secara online maupun offline. Selain itu, target untuk melakukan rekomendasi kepada pemerintah, untuk implementasi SDGs terkait penghapusan pekerja anak dan keberlanjutan Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak. Namun, Target Indikator Hasil yang harus dicapai oleh Anggota PAACLA Indonesia beberapa perlu dilakukan penyesuaian, guna untuk mempercepat tercapainya Indikator Rencana Aksi PAACLA Indonesia. Dalam hal ini  Mahatmi P Saronto, ST, MSIE menyarankan untuk dibuat semacam matriks  pencapaian dan rencana yang dilaporkan di Annual Meeting. Dan dievaluasi target 2024 nanti. Sehingga harapannya Target Indikator di tahun 2024 dapat dijalankan secara lebih efisien dan lebih terfokus dalam pelaksanaannya.   

Selanjutnya di sesi kedua, mengacu pada struktur kelembagaan PAACLA Indonesia. Dalam pertemuan SC kali ini membahas terkait dengan Kelompok Kerja (Pokja), yang juga perlu untuk lebih responsif terkait dengan beragamnya sektor pertanian yang menjadi ruang lingkup PAACLA Indonesia. Pilihan bentuk Kelompok Kerja antara untuk mengintervensi isu dan untuk mengakomodasi keragaman sektor pertanian penting untuk dibahas. Dalam praktik, bisa terjadi satu isu muncul di semua sektor pertanian, namun juga bisa juga hanya muncul di satu atau dua sektor pertanian saja. Hal ini disebabkan pola produksi masing-masing sektor pertanian ada kesamaan dan juga ada perbedaan.

Pembahasan kedua topik utama tersebut akan menjadi bahan bagi PAACLA Indonesia untuk merumuskan agenda dan topik-topik yang akan dibahas dalam Rapat Tahunan PAACLA Indonesia yang akan diselenggarakan pada Desember 2023.

Harapannya, pertemuan kali ini mampu mencapai hasil dan indikator bersama untuk masing-masing aktivitas yang dikembangkan lebih komprehensif. Demi mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih berkelanjutan tanpa pekerja anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *