Pengalaman Pertama: Menegangkan, Menyenangkan dan Membanggakan
25 July 2022
Deklarasi Forum PAACLA Jember dan Gebyar Festival Forum Anak 2022
3 August 2022
Pengalaman Pertama: Menegangkan, Menyenangkan dan Membanggakan
25 July 2022
Deklarasi Forum PAACLA Jember dan Gebyar Festival Forum Anak 2022
3 August 2022

Rapat Tengah Tahun 2022: Kontribusi PAACLA Indonesia dalam Pencapaian Tujuan SDG’s

Jakarta, 27 Juli 2022. Tak terasa sudah pertengahan tahun 2022, pencapaian dan rencana kerja PAACLA ke depan sudah saatnya disampaikan kepada para anggota. Sesuai dengan mandatnya PAACLA menjadi wadah kemitraan multipihak yang berkonsentrasi untuk mendukung penanggulangan pekerja anak di pertanian.

Sejak pertengahan 2018 didirikan dan berjalan sampai dengan tahun ketiganya, ada beberapa milestone yang telah dicapai. Saat ini Seknas PAACLA Indonesia tengah mempersiapkan pengembangan kegiatan di daerah seperti Jember dan Lombok. Menurut Mahatmi P. Saronto saat sambutannya saat membuka rapat tengah tahun, PAACLA tidak bisa hanya melakukan kegiatan yang biasa karena harus mengejar capaian SDG’s 2025 khususnya kontribusi terhadap tujuan 8.7. Ini disampaikan kepada peserta yang hadir secara offline dan online, bahwa pencapaian nol pekerja anak yang dicanangkan pada tahun 2022 jelas tidak mungkin dikejar. Oleh karena itu perlu langkah percepatan bukan hanya di nasional tetapi juga di daerah agar isu pekerja anak ini bisa cepat diatasi, ditambahkan Misran Lubis, Pjs. Direktur Eksekutif JARAK.

Selain memaparkan perkembangan dari pilot projek yang didukung oleh Program KESEMPATAN dengan dukungan ECLT Foundation, PAACLA Indonesia juga telah memulai langkah pemantauan capaian bersama secara online. Dengan menggunakan platformToladata, saat ini upaya penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian yang dilakukan di Indonesia bisa disampaikan dengan lebih terkoordinasi. PAACLA Indonesia dan beberapa anggota yang telah menjalankan program aksi dapat menyampaikan capaian mereka selama ini. Langkah ini diambil Seknas PAACLA sebagai upaya implementasi rencana kerja serta mengembangkan sumber informasi yang bisa diakses untuk mengetahui kemajuan pencegahan pekerja anak di sektor pertanian.

Rapat yang berlangsung setengah hari ini mendapatkan masukan dari anggota yang ingin banyak terlibat untuk mengembangkan PAACLA Indonesia. Jika saat ini baru sektor pertanian tembakau yang banyak diintervensi, sudah ada beberapa komoditi yang ingin melanjutkan program aksi sebagai bentuk percepatan langkah penanganan isu ini. Sektor sawit yang sangat potensial di beberapa wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan dapat menjadi mitra strategis PAACLA Indonesia mendorong perlindungan anak di petani sawit. Hal itu disampaikan Eko Tamba dari GAPKI dan Erlangga dari PT. Dharma Satya Nugraha yang antusias untuk bekerja sama melakukan langkah aksi di sektor sawit.

Masukan cermat yang disampaikan Agung dari AMTI hasil menganalisa perlunya pendekatan di tingkat petani untuk mempercepat distribusi informasi mengenai kebijakan pencegahan pekerja anak. Hal ini menjadi pola pendekatan yang bisa dikembangkan Seknas PAACLA ke depan agar bisa menggandeng kelompok yang potensial mengimplementasikan rencana kerja.

Perkembangan pilot projek yang sudah selesai dalam Program KESEMPATAN menjadi langkah awal untuk mereplikasi kegiatan di wilayah dan sektor yang lain. Rencana ke depan Seknas PAACLA Indonesia mencakup tiga kegiatan utama yaitu: Konsultasi, Join Aksi dan Kontribusi. Ketiga hal ini dapat dilakukan lebih cepat karena partisipasi semua pihak termasuk anggota karena sudah sesuai dengan mandat dan rencana kerja periodel 2021-2024.

Pada pertemuan tengah tahunan ini juga menjadi ajang pisah sambut Kepala Seknas PAACLA. Mulai periode 1 Agustus 2022, kepemimpinan Tejo Jatmiko akan digantikan Andi Akbar sebagai Kepala Seknas PAACLA yang baru, beliau diharapkan dapat mengelola Seknas lebih progresif dan strategis, tegas Misran Lubis.

Capaian PAACLA Indonesia bisa diharapkan bisa berkontribusi bagi percepatan aksi penanggulangan pekerja anak di Indonesia. Hal ini juga yang mendorong PAACLA untuk melakukan pembahasan Peta Jalan Penanggulangan Pekerja Anak di Indonesia yang baru. Bersama seluruh pihak, kemitraan pentahelix ini dibangun untuk memberikan kesempatan lebih baik untuk anak-anak Indonesia. (Vbl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *