Menteri Bintang Meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Nusa Tenggara Barat
8 March 2022
Sektor Bisnis Menjalin Kerjasama untuk Aksi Nyata di Kabupaten Jember
24 March 2022
Menteri Bintang Meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Nusa Tenggara Barat
8 March 2022
Sektor Bisnis Menjalin Kerjasama untuk Aksi Nyata di Kabupaten Jember
24 March 2022

Serunya #MenulisBersamaFAD Mengajak Kader Anak Menyuarakan Pesan melalui Tulisan

Minggu (27/2) telah berlangsung pelatihan Jurnalisme Warga seri ke-4 yang melibatkan peserta dari 30 desa yang ada di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat dampingan Program KESEMPATAN.

Tidak hanya mengajak dan memotivasi anak-anak untuk menuangkan gagasan melalui tulisan saja, pada kegiatan ini juga merangkum banyak ketertarikan peserta untuk menulis kisahnya.

“Saya ingin belajar menulis dan membagi pengalaman saya dengan orang lain!” tulis Nurlaely Hayatun Nufus, Desa Pandawangi NTB di kolom chat.

“Karena ini adalah tantangan yang menarik buat saya,” tulis Anisa Yustiyana Putri, Desa Loang Maka NTB.

“Ingin mencoba hal baru. Saya ingin menambah ilmu menulis untuk meningkatnya kemampuan menulis saya.” ungkap Desi Bela Santika Dewi dari Desa Sengkerang, NTB.

“Bisa menyampaikan bahaya pekerja anak.” seru Sumiati dari Desa Boroktoyang NTB. “Ingin memajukan desa Arjasa dan mengurangi pernikahan dini,” tambah Erlin Diani Rahadi dari Desa Arjasa, Jawa Timur

Membaca banyak sekali semangat dan harapan yang disampaikan oleh anak-anak Forum Anak Desa (FAD) membuat Fayanna Daviani seorang penulis 55 buku dan Winner Puteri Pendidikan Remaja Indonesia 2021 ini mengapresiasi para peserta. Narasumber yang masih berusia 16 tahun dan bersekolah di bangku SMA turut memberikan motivasi kepada teman-teman di Forum Anak Desa untuk mulai menulis dan menceritakan pengalaman menarik di desa. Tidak kalah semangat, pemateri lainnya, Beti MC seorang penulis inspiratif dari JARAK yang turut mendorong FAD untuk tergerak menjadi Jurnalis Warga dan menghasilkan karya tulis.

Pada kesempatan ini, Fayanna juga membagikan kisah menariknya ketika ia menulis di buku “Kecil Kecil Punya Karya” yang bisa membawanya ke Korea Selatan gratis selama 7 hari.

Bagi Fayanna, aktivitas menulis itu sangat penting bagi diri kita dan orang lain. “Masih banyak bahkan di sekitarku yang masih berpikir, buat apa sih membaca dan menulis? Membaca dan menulis hanya dimiliki oleh seorang penulis saja, padahal itu adalah pemikiran yang salah dan harus dipatahkan. Membaca dan menulis adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang.” tuturnya. Meskipun setiap orang bisa memiliki passion yang berbeda-beda tetap dapat dikembangkan dengan kemampuan membaca dan menulis.

Tips menulis yang disampaikan oleh Fayana yaitu memulai terlebih dahulu dari hal kecil yang disukai. Dengan begitu menulis akan lebih mudah karena terbiasa. Kita tidak perlu memulai dengan memaksa menulis banyak halaman sekaligus. Jika sudah terbiasa, rasa percaya diri akan terbangun dan memunculkan “aku pasti bisa!” Jangan lupa untuk bergaul dengan orang-orang yang bisa memotivasi hal positif, dalam hal ini untuk memotivasi kita untuk terus menulis.

Setelah materi #BeraniMenulis selanjutnya adalah #MenulisBersamaFAD disampaikan oleh Beti MC seorang penulis buku antologi inspiratif dari JARAK. Informasi yang disampaikan berkaitkan dengan Jurnalisme Warga, sebuah kegiatan yang “unik” karena warga biasa menceritakan kejadian yang di masyarakat seperti jurnalis profesional.

Ragam Jurnalisme Warga berupa berita yang menceritakan kejadian di sekitar kita, opini atau pendapat dari suatu kejadian serta listicle atau artikel yang berisikan suatu list atau tips dengan topik tertentu.

Beti MC menyampaikan tips menulis yang telah dibukukan menggunakan metode mind map. Ini merupakan cara yang efektif untuk menyusun kerangka berpikir seorang penulis dan akan membuat ide tulisan kita tidak akan pernah habis.

Setelah kegiatan Jurnalisme Warga ini selesai, semangat dari para peserta tidak selesai sampai disitu. Karena peserta semakin semangat untuk menulis. Hal itu pun yang dilakukan dengan pendampingan kegiatan yang difasilitasi oleh Program Kesempatan hingga bulan Mei 2022.

Harapannya para peserta bisa menulis berbagai cerita menarik dari desanya dan menjadi karya e-book antologi dari anak-anak 30 desa program KESEMPATAN.

Tonton keseruan kegiatan Jurnalisme Warga #4 on youtube:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *